Point of Grace

A to Z Biography / 27 August 2009

Kalangan Sendiri

Point of Grace

Lestari99 Official Writer
63682

\"\"Musik memiliki kekuatan untuk menghibur dan membangkitkan semangat, dan selama 15 tahun Point Of Grace telah membangun karir yang sukses dengan lagu-lagunya yang begitu diminati. Suara mereka yang indah dibarengi dengan harmoni yang menghibur, lagu-lagu mereka menggambarkan kompleksitas dari jiwa manusia dan mendorong kita untuk membangun hubungan yang lebih dekat lagi dengan sesama dan dengan Tuhan.

Pada koleksi terbaru mereka How You Live, Shelley Breen, Leigh Cappilino, Denise Jones dan Heather Payne menyajikan koleksi lagu-lagu yang menarik, mengajak para pendengarnya kembali melihat kepada prioritas hidup mereka dan hidup secara maksimal. "Lagu-lagu dalam rekaman ini akan selalu mengingatkan kami untuk merayakan kehidupan - menikmati hidup ketika sedang berjalan dengan baik maupun ketika kesusahan sedang melanda," ujar Leigh. "Lagu ini mendorong kami untuk menjalani jalan itu bersama dengan teman-teman dan keluarga kami, bahkan dengan orang asing sekalipun, untuk mengakui akan kebaikan Tuhan dalam segala hal. Harapan kami melalui rekaman ini, dapat memotivasi orang lain untuk terpikat kepada Allah."

Menemukan dan merekam lagu-lagu yang hebat telah menjadi inti dari pelayanan Point Of Grace sejak awal grup ini didirikan. Album Point Of Grace telah terjual lebih dari 5 juta album, masuk nominasi dalam 8 Dove Awards dan menerima 2 Grammy. Mereka dihargai 2 album Platinum dan 5 album Gold dan menarik perhatian dengan masuk dalam 24 besar dalam jejeran musik di Christian radio.

Lagu-lagu Point Of Grace yang menjadi hits seperti "The Great Divide", "Steady On", "The Song Is Alive" dan "Circle Of Friend" telah menjadi menu wajib di radio-radio Kristen dan lagu kebangsaan bagi seluruh dunia. Selama bertahun-tahun, mereka melakukan tur tanpa henti dan menbentuk konferensi The Girl Of Grace, dimana konferensi ini telah mendidik, melayani dan mendorong lebih dari 100.000 wanita muda dalam lima tahun terakhir ini.

\"\"Dalam album How You Live, Point Of Grace menyatukan Amerika melalui pengaruh musiknya dengan suara vokal yang klasik dan membuat mereka menjadi salah satu grup yang dapat diidentifikasi dalam musik genre apa pun. Single pertama mereka, "All The Worlds", menggambarkan keharmonisan yang terbentuk dalam grup ini sejak awal mereka bertemu di Arkansas Quachita Babtist University. Pesan yang disampaikan lagu ini ialah mendorong orang percaya untuk melihat melampaui ruang lingkup hidup mereka dan menyebarkan inijil serta ‘memancarkan terang mereka kepada setiap orang agar dapat melihat terang kasih Tuhan di seluruh dunia'.

"Lagu-lagu seperti "You Are Good" dan "How You Live" mewakili keberadaan kita saat ini," ujar Shelley di antara para empat wanita di grup ini, yang semuanya telah menikah dan menjadi ibu dari delapan anak-anak mereka. "Kami telah melihat bagaimana teman-teman kami berjalan bersama dalam masa-masa yang sukar, ada yang kehilangan anak atau suami, tapi kami selalu belajar untuk mulai mempercayai Tuhan dalam segala sesuatu."

"Saya suka dengan hidup yang saya jalani saat ini," tambah Denise. "Sepertinya masa-masa ketika kami masih berusia 20-an begitu menantang karena kami bekerja begitu keras. Saya akhirnya mulai merasakan bahwa Tuhan menunjukkan kepada saya akan artinya keseimbangan dan saya terus memeluk-Nya baik dalam suka maupun duka. Kami berada di satu panggung dalam kehidupan ini, ketika teman kami memiliki saat-saat yang begitu menyakitkan dalam hidupnya, ketika kehilangan anak atau suaminya karena kematian, kami benar-benat mulai melihat Tuhan dalam segala sesuatu dan mulai mempercayai-Nya. Saya pikir, melalui peristiwa-peristiwa itulah kami memiliki tantangan terbesar dalam hidup kami. Menjadi sebuah doa yang sederhana ketika kami berkata, "'Saya akan mempercayai-Mu hari demi hari, dalam segala situasi, dengan segala hal yang ada disekelilingku. Ajari saya karena itulah yang paling saya butuhkan',"

Kerelaan untuk mempercayai Tuhan dalam hidup ini adalah saat-saat paling menentukan yang mewarnai album ini dengan lagu-lagunya yang bermakna sangat dalam seperti "This Broken Thing", menampilkan vokal indah dari Shelley. Liriknya melukiskan pengakuan akan kelemahan kita sebagai manusia dan bagaimana Tuhan itu adalah Tuhan yang berdaulat dan penuh rahmat. "Lagu itu berisi pesan tentang penebusan," ujar Shelley. "Ini adalah tentang Kristus dan bagaimana ia menemukan keindahan dari hidup kita yang hancur. Lagu ini bicara tentang apa yang kita anggap sampah dalam hidup ini namun Tuhan menemukan keindahan di dalamnya dan memperbaikinya. Salah satu lirik yang paling saya sukai adalah, ‘You found beauty in this broken thing and made angels dance with wounded wings (Engkau menemukan keindahan dari hal yang rusak ini dan membuat malaikat menari dengan sayapnya yang terluka)'. Saya suka gambaran ini. Anda bisa saja hancur tapi tetap dapat menari dengan indah bersama dengan Tuhan."

\"\"Sebuah lagu favorit bagi Heather adalah How You Live, sebuah judul lagu yang menjadi tantangan untuk kembali pada prioritas hidup dan benar-benar menikmati berkat-berkat Tuhan. "Hal ini benar-benar mengingatkan kami bagaimana kami seharusnya menjalani kehidupan," ujar Heather, yang secara tulus membawa lagu itu ke dalam kehidupan yang nyata. "Kami hidup di dunia yang serba cepat. Ketika Anda berharap agar waktu itu berlalu, Anda tidak akan mendapatkan waktu itu kembali. ‘How You Live' adalah tentang membuat setiap saat itu berarti - dan hal ini akan mendorong kami untuk mengambil keuntungan dari setiap moment yang ada."

"Heal The Wound" adalah lagu favorit Leigh di album baru ini karena lagu ini mengingatkannya akan kesetiaan Tuhan. "Meskipun manusia tahu Tuhan telah mengampuni mereka, namun seringkali mereka tetap berjalan dalam rasa malu dan bersalah karena terintimidasi oleh pekerjaan si jahat," ujar Leigh. "Pikiran kita seringkali tidak membiarkan kita untuk melupakan masa lalu dan terkadang kita merasa bahwa kita belum diampuni. Lagu ini berkata, ‘I love the fact that when You heal us, You do it with a scar, not to conjure up the past, but to be reminded of Your redemption  (Saya suka pada kenyataan bahwa ketika Tuhan memulihkan kita, Dia melakukannya dengan bekas luka di tangan-Nya, bukan untuk membayangkan masa lalu tapi untuk mengingatkan akan penebusan yang Dia lakukan)'. Kita semua perlu diingatkan bawa pemberian terbaik yang kita terima sebagai orang berdosa adalah kasih penebusan-Nya."

Heather juga mengatakan bahwa "Because You Are" adalah lagu favorit lainnya dari album ini. "Lagu ini mengingatkan saya akan siapa diri saya karena anugerah dan rahmat-Nya di dalam hidup saya dan apa yang telah Dia lakukan bagi saya." Ujarnya. "Ini adalah lagu lainnya yang bicara tentang penebusan Kristus dan apa yang telah Ia lakukan bagi kita."

Meskipun album ini menampilkan keindahan yang sarat dengan harmoni, namun tampaknya para penggemar telah lama memiliki ikatan dengan Point Of Grace. Grup ini ditantang produser mereka, Brown Bannister, untuk menyajikan sesuatu yang berbeda dari suara mereka. "Tantangan ini membuat musik kami menjadi lebih mengakar, instrumennya lebih membumi," tambah Shelley. "Tentu saja ini bukan musik country, karena kami bukan penyanyi country, tapi jangan terkejut bila sesekali mendengar gitar atau pun dobro dalam musik kami. Karena hal ini membuat kami menjadi lebih baik."

\"\"Bagaimana pun juga ini merupakan contoh utama dari perasaan yang bersahaja dengan suara instrumen tang halus dan hangat. Salah satu lagu andalan dari album ini adalah "Before The Throne Of Grace", sebuah acapella yang digabungkan secara indah dengan paduan suara. Meskipun lagu ini adalah sebuah persembahan baru dari penulis lagu hit, Scott Krippayne dan Tony Wood, tapi lagu ini tetap melambung, sebuah kualitas abadi yang membuatnya terdengar seperti lagu klasik.

Setelah bertahun-tahun berlalu dengan panjangnya perjalanan yang harus dilewati, apa yang tetap membuat para wanita di Point Of Grace tetap bertahan? Lagipula, masing-masing mereka memiliki suami, anak-anak dan kehidupan yang akan jauh lebih mudah bila mereka tetap di luar sorotan media. Namun, sebuah kehidupan yang sederhana bukanlah panggilan Tuhan atas Shelley, Leigh, Denise dan Heather.

"Alasan kami mulai melakukan ini jelas karena kami mengasihi Tuhan dan kami senang bernyanyi bagi-Nya, dan juga karena kami mengasihi jiwa-jiwa," ujar Shelley.

"Kami terus melihat bagaimana musik kami menyentuh orang dan bagaimana musik itu juga membangun orang lain," Denise menambahkan. "Musik berbicara melalui hati dan tidak dapat dilakukan oleh hal lainnya. Kami begitu diberkati karena memiliki pekerjaan untuk melakukan hal itu."

\"\"Point Of Grace telah mentaati Tuhan untuk menggunakan musik mereka mengangkat dan membangkitkan banyak orang percaya dan membagikan kabar akan kasih dan rahmat Tuhan bagi dunia yang terluka ini. "Sungguh luar biasa bagaimana Tuhan memberkati Anda melalui lagu-lagu yang akan melayani orang lain," ujar Heather. "Saya tahu ada lagu unik di album ini yang benar-benar akan menyentuh hati orang-orang ketika mereka butuh untuk disentuh."

"Pesan ini begitu penting," tambah Leigh menyetujui pernyataan Heather. "Ini adalah pesan akan pengharapan dan pendorong semangat, sebagaimana saya sama seperti dengan setiap wanita di luar sana. Tak peduli seberapa sering saya datang ke gereja, saya tetap butuh untuk disemangati. Musik adalah metode kami untuk membangkitkan semangat orang lain."

Meet The Band

Shelley Breen

Leigh Cappillino

Denise Jones

Heather Payne

Discography

\"\"How You Live (2007)

Winter Wonderland (2005)

I Choose You (2004)

24 (2003)

Girls of Grace (2002)

Free to Fly (2001)

Rarities and Remixes (2000)

A Christmas Story (1999)

Steady On (1998)

Life, Love & Other Mysteries (1996)

Whole Truth (1995)

Point of Grace (1994)

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami